Sekilas Info tentang Geng Motor...
Awas! Inilah Gerombolan Geng Motor Paling Ditakuti
Sejak dua pekan terakhir ini, masyarakat di beberapa daerah di
Indonesia diganggu dengan teror gerombolan geng motor yang berperilaku
brutal dalam aksi-aksi anarkis yang meresahkan. Setidaknya tiga orang
tewas menjadi korban (dua orang di Jakarta, satu di Makassar) dan
belasan lainnya luka-luka akibat aksi brutal mereka.
Sejumlah
gerombolan geng motor ini ada yang masih baru didirikan, ada yang
terbentuk secara dadakan, dan ada juga yang sudah cukup lama berdiri.
Diantara kelompok anak muda ini, ada beberapa yang paling ditakuti.
Apabila bertemu dengan mereka, Anda sebaiknya menjaga jarak untuk
menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Berikut ini adalah nama-nama
gerombolan geng motor paling ditakuti di Jakarta-Bandung yang datanya
dikumpulkan KabarNet dari Tempo dan berbagai sumber.
Dari sekian banyak geng motor Jakarta dan Bandung, berikut kelompok paling ditakuti.
1. Y-GEN atau Young Generation
Punya slogan “Don’t Make Us Angry”. Geng ini berdiri sejak tahun
1990-an cukup di Jakarta. Pengalaman pengguna motor di milis-milis
menyebut Y-Gen tidak ubahnya kelompok begal motor. Biasanya mereka
konvoi puluhan hingga ratusan motor setelah lewat jam 12 malam. Dimulai
dari sekitar markas Y-Gen di daerah Tanjung Priok, dilanjutkan ke
Sunter Mall, Kemayoran, Yos Sudarso, Senayan, Sudirman, Kuningan,
Menteng, Senen, Pramuka, kembali ke Priok Konvoi Y-Gen biasanya juga
masuk Tol Plumpang. Banyak cerita, jika Y-Gen konvoi lebih baik
menghindar. Pengalaman motor yang dibegal ketika iring-iringan klub
motor harus berpapasan dengan Y-Gen, motor langsung diambil paksa.
Ciri geng motor Y-Gen tidak safety riding alias konvoi tanpa pakai helm
dan spion serta mematikan lampu. Usia anggota Y-Gen rata-rata ABG usia
SMP-SMA. Motor anggota geng beda dengan klub motor, Y-Gen mengendarai
bermacam merek. Namun, mesin sudah ditrondol dengan suara knalpot
racing. Jika sedang konvoi, kelompok ini tidak takut pada polisi.
Beberapa komunitas biker mempunyai pengalaman melihat kawanan geng
Y-Gen merampok pengendara mobil yang sedang parkir tanpa bisa dicegah
polisi.
2. PACINKO
Sebutan tenar Pasukan Cina Kota.
Geng beranggotakan kebanyakan anak keturunan Tionghoa yang didirikan
John Indo. Era tahun 70-80-an, Pacinko ditakuti geng-geng motor.
Anggota Pacinko sekarang sudah uzur, tetapi melahirkan geng-geng motor
lain. Sebut saja Gamshi atau Gabungan Anak Muda berprestasi yang jago
ngetrek, MGZT (Mangga Besar Anak Ibliz), Hanoman, Aligator, dan Green
Eagle. Dari sejumlah geng bentukan Pacinko, hanya Wild Boys yang
berbeda. Anggotanya kebanyakan bukan keturunan Tionghoa.
Geng
bentukan Pacinko biasanya bermusuhan dengan Y-GEN. Ada juga NSR (Night
Sons Racing) yang jelas berkawan dengan Y-GEN. NSR sering konvoi dengan
Y-GEN keliling Jakarta. Satu saran bila berpapasan dengan Y-GEN,
menghindar.
3. XTC (Exalt to Coitus)
Artinya kurang
lebih menyenangi segala sesuatu tentang seks. Sekarang berganti menjadi
Exalt to Creativity. XTC dibentuk sejak 1987 oleh tujuh orang siswa SMA
swasta Bandung. Lambang XTC, lebah membawa samurai. Semboyan XTC : Loe
asik gw santai, loe usik gw bantai. Anggota XTC sekitar 5 ribu di Jawa
Barat dengan pusat di Bandung.
Untuk menjadi anggota XTC harus
mengikuti penggojlogan di Lembang. Biasanya calon akan diuji ketahanan
fisik seperti ditendang, diinjak, dan dipukul. Selanjutnya tes
mengendarai motor ke rumah tanpa rem. Kegiatan lainnya konvoi, adu
balap, dan kriminal seperti penodongan.
4. Brigezz
Dibentuk 1980,an oleh siswa SMA 7 Bandung dengan singkatan Brigadir
Seven. Anggota dan kekuasaan daerah makin luas, tahun 1999 nama berubah
menjadi Brigadir Gestapu. Awal mula Brigess hanya adu balap liar,
tetapi berubah menjadi tindakan kriminal. Brigezz menguasai Jalan
Lengkong Besar dan Kecil, lalu Sudirman. Syarat anggota ketrampilan
bermotor diuji dengan mengundang bahaya, minum darah.
Polisi
pernah menemukan dokumen tentang doktrin angota Brigezz. Tiga doktirn
yaitu seperti musuhi polisi, lawan orang tua, dan berlaku jahat di
tengah malam.
5. GBR (Grab on Road)
GBR juga lahir
pada tahun 1989 di SMPN 2 Bandung. Kelompok yang anggotanya mayoritas
anak SMP ini mengidentifikasikan diri dengan segala sesuatu yang berbau
Jerman. Mereka mengusung bendera berwarna merah-kuning-hitam.
Graber, begitu mereka menyebut dirinya, menguasai sepanjang Jalan
Sunda, Sumatera dan sekitarnya. Anggotanya tidak sebanyak XTC dan
Brigezz, tetapi ditakuti dan sulit ditaklukkan. Tahun 2005 pernah salah
satu markas GBR di Margahayu akan diserang XTC, ditunggu-tunggu XTC
tidak kunjung datang, anak-anak GBR langsung yang menyerang markas XTC.
6. M2R (Moonraker)
Berdiri sejak 1978 dari siswa SMA di Jalan Dago. Moonraker berasal dari
film James Bond kala itu. Lambang Moonraker bendera merah putih biru
dan gambar kelelawar. Dari segi jumlah Moonraker di bawah Brigezz.
Moonraker sebagian besar menguasai daerah Dago dan Dipatiukur.
Menjadi anggota hampir sama dengan geng lain, harus bisa mengendarai
motor dari Lembang tanpa rem. Selain itu juga angota baru harus
berkelahi dengan senior. Dalam organisasinya terdapat jabatan Panglima
Perang, yang mengatur ketika terjadi perang antar geng atau perebutan
wilayah.
Perilaku kriminal Moonraker terakhir yang menonjol
sewaktu belasan anggotanya menyerang Geng XTC. Satu tewas dengan badan
penuh tusukan pada Desember 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar